Tag: TIN

[CAD-CIV-15]: Monitoring Borrow Pit dengan Civil 3D

Referensi :
Platform :
Lokasi file :

 

Salah satu pekerjaan land surveyor atau “tukang ukur” adalah memonitor pekerjaan galian di borrow pit atau tempat lokasi pengambilan tanah. Saya akan berbagi bagaimana cara monitoring pekerjaan ini. Jika anda mempunyai cara yang lebih baik atau cara lain jangan sungkan-sungkan untuk memberi masukan.

Asumsi:

1. File hasil pengukuran berupa list koordinat yang disimpan dalam bentuk file csv (comma delimited) dengan sususan PENZD (Point, East, North, Z/Elevasi, Desripsi/Kode)

2. Unit gambar dan ukuran adalah meter.

Berikut adalah tahapan-tahapan yang saya terapkan:

1. Sebelum melakukan pengukuran, kode detil, nama file, nama surface harus disepakati terlebih dahulu. Misalnya

Kode Nama File Nama Surface Keterangan
EG EG.csv EG titik tinggi / elevasi tanah atau lahan yang belum di gali
PG0620 PG0620.csv PG0620 progress galian bulan 06 tanggal 20
PG0623 PG0623.csv PG0623 progress galian bulan 06 tanggal 23

2. Menentukan point number yang unik untuk menghindari duplicate point numbers atau nomer ganda. Misalnya

Point Number Range Keterangan
1-999 point number untuk titik kontrol atau titik titik referensi juga termasuk untuk temporary point
1000-9999 point number untuk existing tanah sebelum digali
>10000 point number untuk progress galian

Range point number bisa diperlebar lagi jika diperkirakan daerah yang akan disurvey membutuhkan detail yang lebih banyak.

3. Mengecek list koordinat hasil survey.

Contoh file list koordinat lahan sebelum digali:

image Format list koordinat adalah comma delimited dengan susunan PENZD
Point Number sudah mengikuti aturan langkah 2.

Note: selalu lakukan checking seperti ini sebelum data diproses di civil 3d, untuk file progress galian

4. Jalankan Civil 3D

4.1. Setting drawing unit ke meter.

  • Pada tab [Setting], click kanan [Drawings], kemudian pilih [Edit Drawing Setting..]
  • Pilih drawing units = [Meters]

image

 

4.2. Membuat surface existing.

  • Pada tab [Prospector], click kanan [Surfaces], pilih [Create Surface]
  • Isikan properties :
Properties Value
Name EG
Description Surface sebelum digali atau Original Surface

untuk setting style dan render material biarkan saja sesuai default.

4.3. Memasukkan titik elavasi ke surface dari file csv.

  • Masih di tab [Propestor], click tanda +, kemudian click tanda + di surface [EG]
  • Click tanda + sebelah kiri [Definition].
  • Click kanan [Point Files], kemudian pilih [Add…]
    image
    • Pilih file format PENZD
    • kemudian click image
    • pilih file EG.csv, kemudian click OK
    • lakukan zoom extend
    • Surface sudah terbentuk dengan style defaultnya

4.4 Membuat Surface Style untuk Editing Surface

Agar surface bisa diedit, elemen surface yang berupa titik dan garis TIN (Triable Irregular Network) harus ditampilkan. Caranya  adalah dengan membuat surface style baru dengan meng-ON Component Type [Points] dan [Triangles]

  • Pada tab Setting, berturut-turut click tanda + di [Surface] kemudian [Surface Style]
  • Click kanan [Surface Style], [Contours & Triangles], kemudian pilih [Copy]
  • Pada kotak dialog Surface Style, click [Information], kemudian masukkan name misalnya “Contours Points and Triangles”
  • image
  • Masih di kotak dialog Surface Style, click [Display]. Set ON Component Type [Points] dan [Triangles], kemudian click OKimage
  • Balik lagi click tab [Propector], click kanan Surface [EG] di bawah groups [Surfaces], kemudian pilih [Surface Properties]
  • Rubah Surface Style properties menjadi “Contours Points and Triangles”, kemudian click OK.
  • Surface otomatis terupdate displaynya dengan menampilkan contour, titik dan TIN.

4.5. Menambahkan batas terluar atau outer boundary di surface.

Batas terluar digunakan untuk membatasi TIN agar kontur terbentuk di dalam areal pengukuran atau menghari kontur terinterpolasi ke titik yang tidak diinginkan.

Pada gambar sebelah kiri, garis hijau adalah outer boundary yang terbentuk secara otomatis saat create surface. Outer boundary ini menghasilkan TIN dan contour salah interpolasinya. Biasanya ditandai dengan “contour yang tertarik” (lihat area A) atau garis TIN yang menghubungkan titik yang berjarak jauh tidak ke titik yang terdekat (lihat Area B)

Langkah-langkah untuk membuat outer boundary :

  • buat polyline tertutup melalui titik-titik terluar TIN
  • Pada tab [Propectors], click tanda + berurutan di [Surfaces]>> [EG]>>[Definition]
  • Click kanan [Boundaries] di bawah group [Definition], kemudian click [Add]
  • Masukkan nama boudary, kemudian pilih polyline yang telah dibuat.
  • Gambar kanan adalah surface setelah diedit boundary-nya.
image image

4.6. Membuat surface progress, hitung volume.

Sebelum surface progress dibuat, set properties surface style menjadi “_NoDisplay”, jika surface style ini tidak ada, Anda bisa membuat sendiri seperti yang telah diuraikan di langkah 4.4. bedanya adalah dengan meng-OFF kan semua visible component type-nya.

  • Buat surface progress pertama [PG0620]. Langkah-langkahnya seperti dijelaskan di 4.3
  • Buat Outer Boundary di surface [PG0620]
    image Polyline warna putih adalah outer boundary yang telah dibuat.
  • Hitung volume cut atau fill (jika ada).
  • Pada menu Civil 3D, pilih menu [Analyze] kemudian pada group [Volumes and Materials], pilih [Volumes]
  • image
  • Lakukan langkah-langkah seperti urutan di bawah:
  • image

4.7. Update Surface EG karena perubahan progress.

  • copy surface asal [EG]
  • karena surface [EG] tidak terlihat karena sebelumnya diset surface stylenya “_NoDisplay”, tampilkan lagi surface EG dengan merubah surface stylenya menjadi “Border Only”
  • copy surface dengan perintah di commandline Command:copy
  • tentukan base point dan destination di koordinat yang sama.
  • Setelah dicopy, pada tab [Prospector] di bawah groups [Surfaces] ada surface baru yang bernama [EG(1)] yaitu surface hasil copy dari surface [EG]
  • Rubah Surface ini menjadi [EG0620] atau bisa diartikan Surface setelah bulan 06 tanggal 20. Anda bisa menulis keterangan surface di kotak description. Surface ini masih sama dengan [EG], tahap selanjutnya adalah melakukan update atau paste surface dari [PG0620]
  • Pilih surface [EG0620], click kanan icon [Edit] di bawah group [Definition], kemudian pilih [Paste Surface..]
  • Pilih surface [PG0620], kemudian click [OK]

4.8. Buat surface untuk progress berikutnya. Surface [PG0623]

  • Hitung volume dengan [Base Surface] menggunakan surface hasil langkah 4.7, surface [EG0620]

4.9. Update Surface [EG0620] karena progress kedua misal menjadi surface [EG0623]

  • Hitungan composite volume menjadi
  • image

5.0 Menampilkan Contour Progress

Asal Progress #1 Progress #2
image image image

=selamat mencoba==