Referensi | : | |
Platform | : | Excel 2007 & Civil 3D |
Lokasi File | : |
[XLS-SVY-16]: Add-Ins Excel untuk Konversi Data Ukur Lapangan ke Fieldbook (FBK) menjelaskan metode pengolahan data hasil pengukuran topografi dengan digital theodolit dan thedolit di form excel, kemudian dirubah menjadi file FBK. Civil 3D meng-import file FBK tersebut ke Civil sehingga secara otomatis data hasil perhitungan bisa tersimpan di database civil 3D Survey.
Posting kali ini menjelaskan metode yang sama tetapi data pengukuran didapat dari Raw Data Total Station Nikkon versi "Nikon RAW data format V2.00".
Terimakasih sebesar-besarnya kepada http://www.jelajahsurvey.com/ yang telah bersedia memberikan data hasil pengukuruan topography-nya untuk dipakai di posting ini. Pada pengukuran tersebut meliputi pengukuran poligon dan pengukuran detail situasi yang dikerjakan oleh tiga team surveyor masing-masing menggunakan Total Station Nikon dan dipimpin oleh satu orang Team Leader. Semua data hasil pengukuran dikumpulkan di Team Leader.
Secara garis besar, urutan pengolahan data raw data nikkon ke FBK adalah sebagai berikut:
- [XLS]: Renumber atau pengaturan penomoran detail dan poligon
- [XLS]: Edit raw data
- [XLS]: Konversi Raw Data yang sudah diedit ke FBK
- [C3D]: Import FBK ke Civil 3D
[XLS] maksudnya adalah diproses di excel sedangkan [C3D] diproses di civil 3D.
1. [XLS]: Renumber atau pengaturan penomoran detail dan poligon
Sebaiknya proses alokasi range nomer titik dilakukan setelah dilakukan design rencana jaringan poligon dan orientasi lapangan sebelum dilakukan survey dengan Total Station. Data yang aku terima belum mengikuti kaedah design alokasi range penomoran detail. Ketika saya gabungkan pengukuran dari masing-masing team, terdapat nomer ganda (duplicate number) karena masing-masing team memulai penomoran detail dengan nomer 1.
Untuk pengolahan lebih lanjut di Civil 3D, saya design alokasi nomer detail sesuai dengan tugas dan type pekerjaan sebagai berikut:
Team 1 | Team-2 | Team-3 | |
Titik Kontrol | Poligon Utama | Poligon Cabang | Poligon Cabang |
Range Nomer Titik Poligon | 1 – 50 | 51 – 100 | 101 – 150 |
Titik Detail | Detail | Detail | Detail |
Range Nomor Detail | 1000-4999 | 5000-9999 | 10000-15000 |
Folder dan penamaan file hasil download dari Total Station juga sebaiknya disepakati sebeleum dilakukan pengukuran. Berikut contoh folder dan nama file dari tiga team di atas:
Team | Folder | Files | Keterangan |
1 | Team1 | 1_130219.trn | Pengukuran tanggal 19 February 2013 Team 1 |
1_130220.trn | Pengukuran tanggal 20 February 2013 Team 1 | ||
1_130221.trn | Pengukuran tanggal 21 February 2013 Team 1 | ||
1_130222.trn | Pengukuran tanggal 22 February 2013 Team 1 | ||
2 | Team2 | 2_130220.trn | Pengukuran tanggal 20 February 2013 Team 2 |
2_130221.trn | Pengukuran tanggal 21 February 2013 Team 2 | ||
2_130222.trn | Pengukuran tanggal 22 February 2013 Team 2 | ||
3 | Team2 | 3_130221.trn | Pengukuran tanggal 21 February 2013 Team 3 |
3_130222.trn | Pengukuran tanggal 22 February 2013 Team 3 | ||
3_130222.trn | Pengukuran tanggal 22 February 2013 Team 3 |
Saya telah membuat program add-in, Trn2Fbk_v2.xlam, untuk mempermudah proses renumber. Silahkan download program dan file raw data total station nikon, sebelum melanjutkan langkah di bawah. Hanya data dari team1 saja yang dipakai dalam tutorial ini, pengolahan data dari team yang lain pada dasarnya adalah sama tahapannya:
2. [XLS]: Edit raw data
Edit raw data yang dimaksud adalah proses editing kesalahan input saat dilapangan. Kesalahan input yang biasanya terjadi adalah:
- Tinggi Alat
- Tinggi Target
- PCODE
- Point Number Berdiri Alat, Backsight dan Foresight.
Informasi dari surveyor dan sket pengukuran sangat diperlukan untuk melakukan koreksi ini. Karena saya tidak menerima skets dan informasi dari surveyor, maka proses editing data saya lakukan dengan logika pengukuran saja. Logika pengukuran misalnya untuk pengukuran poligon diantaranya adalah:
- Nomor Titik (PCODE) berdiri alat berikutnya = Nomor Titik (PCODE) foresight titik sebelumnya
- Jika pengukuran sudut dilakukan beberapa seri, Tinggi Target (TT) Backsight tidak berubah demikian juga dengan Tinggi Target (TT) Foresight
- Jika pengukuran jarak dilakukan beberapa kali, Jarak Miring (SD) Backsight tidak akan berbeda jauh (<=3 mm) demikian juga dengan SD Foresight
- Beda bacaan sudut horizontal pada posisi Biasa (B) dengan Luar Biasa (LB) mendekati 180 derahat
- Beda bacaan sudut vertical pada posisi B dan LB adalah jika dijumlah hampir mendekati 360 derajat
Berikut hasil analisa data dari file:
proses koreksi dapat dilakukan melalui Group [TS2FBK] dengan memilih pilih [Edit Data Asli TRN..]
2.1. Edit Raw Data Poligon Saja
Note: Setelah dilakukan editing PCODE, Re-Run [Copy Rumus] seperti langkah 1.6. Jika ditemukan error, chek list BM apakah sudah tersedia di sheet [LISTBM]
2.2. Edit Raw Data Campuran Poligon dan Detail
Tahapan | Action |
2.2.1. Insert Form Edit TRN | sama dengan langkah 1.2 |
2.2.2. Memasukkan file TRN ke Form | masukkan file 1_130220.trn ke form baru |
2.2.3 Setting nomer detail dan nama Sheet | Di cell [J6], masukkan nomor awal detail 1110. Nomer terakhir dari sheet [1_130219] adalah 1109. Rename nama sheet menjadi [1_130220] |
2.2.4. Copy Rumus di Range [F7:AG7] | Pada Group [TS2FBK], pilih [Copy Rumus] |
2.2.4. Ulangi langkah di atas untuk file 1_130221.trn | sheet [1_130221], [J6]=1628 Daftarkan atau update nama titik berdiri alat PC1 sampai PC5 di sheet [LISTBM] Nomor titik dimulai dari nomor 32 |
2.2.5. Lakukan yang sama untuk file 1_130222.trn | sheet [1_130222], [J6]=2647 Daftarkan atau update nama titik berdiri alat BM3, BM3A dan PC6 di sheet [LISTBM] Nomor titik dimulai dari nomor 37 |
2.2.6. Simpan file Excel | File excel disimpan sesuai dengan nama team misal team1.xlsx |
3. [XLS]: Konversi Raw Data yang sudah diedit ke FBK
Tahapan | Action |
3.1. Konversi sheet [1_130219] TRN ke FBK [1_130219.fbk] | Pilih Sheet [1_130219] Pada Group [TS2FBK], pilih [Convert TRN ke FBK] File FBK disimpan di folder yang sama dengan file excel (team1.xlsx) Nama file sama dengan nama sheet dengan extensi *.fbk (1_130219.fbk) |
3.2. Lakukan konversi untuk sheet [1_130220], [1_130221] dan [1_130222] |
4. [C3D]: Import FBK ke Civil 3D
Tahapan | Action |
4.1. Jalankan program Civil 3D | Pilih template satuan metric |
4.2. Buat survey database di Civil 3D. Misal survey databasenya adalah : TopographyAreaX |
Cara setting silahkan lihat di [CAD-CIV-02]: Perhitungan Polygon di Civil 3D |
4.2. Buat Network sesuai dengan nama team. Misal Nama Network : team1 |
Cara membuat network silahkan lihat di [CAD-CIV-02]: Perhitungan Polygon di Civil 3D |
4.3. Memasukkan koordinat sementara titik awal
informasi dari file 1_130219.trn Koordinat di atas adalah koordinat sementara sebelum didapatkan koordinat Fix dari pengukuran GPS atau perhitungan Poligon. Sesuai dengan list nama titik di sheet [LISTBM] Nomor titik untuk P0 adalah 31 dan P1 adalah 1 |
Buka notepad, kemudian ketik di notepad: NE SS 1 9292925.0000 767874.0000 45.0000 "P1" NE SS 31 9293061.0000 767913.0000 40.0000 "P0" Save file note dengan extensi *.fbk, misak [KoordAwal.fbk] |
4.5. Import koordinat pendekatan ke Civil 3D ![]() |
Click kanan [Team1]>>[Import]>>[Import field book] Pilih file [KoordAwal.fbk] click [OK] |
4.6. Memasukkan azimuth pendekatan dari titik P1 ke titik P0 ![]() |
Click kanan [Directions]>>[New] Masukkan: From Point: 1 To Point: 31 Direction secara otomatis terisi click [OK] |
4.7. Import file [1_130219.fbk] | Click kanan [Team1]>>[Import]>>[Import field book] Pilih file 1_130219.fbk click [OK] |
Saat import file tersebut, muncul pesan error : ![]() |
Civil 3D menemukan nomor titik berdiri alat sama dengan titik foresight.
Berarti pada proses edit data di langka 2.1. ada yang terlewat. click [Yes] untuk membatalkan proses import. |
Pada [Panorama Event] click [Browse to]
Sebelumnya | Menjadi |
![]() |
![]() |
=bersambung ke analisa data poligon==